Berikut adalah beberapa pengertian komunikasi
yang diambil dari beberapa sumber :
· Komunikasi adalah suatu proses
pertukaran informasi antar individu melalui sistem yang biasa (lazim) baik
dengan simbol-simbol, sinyal-sinyal, maupun perilaku atau tindakan.
· Komunikasi adalah suatu proses
penyampaian dan penerimaan pesan atau informasi diantara dua orang atau lebih
dengan harapan terjadinya pengaruh yang positif atau menimbulkan efek tertentu
yang diharapkan. Komunikasi adalah persepsi dan apresiasi.
· Komunikasi adalah sesuatu hal
dasar yang selalu dibutuhkan dan dilakukan oleh setiap insan manusia, karena
berkomunikasi merupakan dasar interaksi antar manusia untuk memperoleh
kesepakatan dan kesepahaman yang dibangun untuk mencapai suatu tujuan yang
maksimal diantara kedua nya. Untuk mencapai usaha dalam berkomunikasi secara
efektif, maka sebaiknya kita harus mengetahui sejumlah pemahaman dan persoalan
yang terjadi dalam proses berkomunikasi itu sendiri.
PENGERTIAN KOMUNIKASI BISNIS
Berikut adalah beberapa pengertian komunikasi
bisnis yang diambil dari beberapa sumber :
· Komunikasi bisnis adalah setiap
komunikasi yang digunakan untuk membangun partnerships, sumber daya
intelektual, untuk mempromosikan satu gagasan; suatu produk; servis; atau suatu
organisasi, dengan sasaran untuk menciptakan nilai bagi bisnis yang dijalankan.
Komunikasi Bisnis meliputi pengetahuan yang menyeluruh dari sisi internal dan
eksternal bisnis tersebut. Komunikasi yang internal termasuk komunikasi visi
(perseroan/perusahaan), strategi, rencana-rencana, kultur/budaya perusahaan,
nilai-nilai dan prinsip dasar yang terdapat di perusahaan, motivasi karyawan,
serta gagasan-gagasan, dll. Komunikasi eksternal termasuk merek, pemasaran,
iklan, hubungan pelanggan, humas, hubungan-hubungan media, negosiasi-negosiasi
bisnis, dll. Bagaimanapun bentuknya, semua hal tersebut memiliki tujuan yang
sama, yaitu menciptakan suatu nilai bisnis (create business value).
· Komunikasi bisnis adalah
komunikasi yang digunakan dalam dunia bisnis yang mencakup berbagai macam
bentuk komunikasi baik komunikasi verbal maupun nonverbal.
· Komunikasi bisnis adalah proses
pertukaran pesan atau informasi untuk mencapai efektivitas dan efisiensi produk
kerja di dalam struktur dan sistem organisasi. Dalam kegiatan komunikasi
bisnis, pesan hendaknya tidak hanya sekedar informatif tetapi juga haruslah
Persuasif, agar pihak lain bersedia menerima suatu paham atau keyakinan atau
melakukan suatu perbuatan atau kegiatan.
· Komunikasi bisnis adalah proses
pertukaran pesan atau informasi untuk mencapai efektivitas dan efisiensi produk
kerja di dalam struktur dan sistem organisasi. Dalam kegiatan komunikasi
bisnis, pesan hendaknya tidak hanya sekedar informatif tetapi juga haruslah
Persuasif, agar pihak lain bersedia menerima suatu paham atau keyakinan atau
melakukan suatu perbuatan atau kegiatan.
Komunikasi bisnis berbeda dengan komunikasi antar
pribadi maupun komunikasi lintas budaya. Komunikasi antar pribadi ( interpersonal
communications ) merupakan bentuk komunikasi yang lazim dijumpai dalam
kehidupan sehari-hariantara dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan
tertentu. Sedangkan komunikasi lintas budaya ( intercultural /
communication ) merupakan bentuk komunikasi yang dilakukan antara dua
orang atau lebih, yang masing – masing memiliki budaya yang berbeda.
UNSUR-UNSUR DALAM BERKOMUNIKASI
Komunikasi meliputi 5 unsur, kemudian dikenal
dengan formula 5 W + 1 H, yakni :
1. Komunikator = who [communicator, source,
sender]
2. Pesan = says what [message]
3. Media = in which channel [channel, media]
4. Komunikan = to whom [communicant,
communicatee, reciever, recipient]
5. Efek [effect, impact, influence]
Hal yang pertama dilakukan adalah memahami bentuk
dasar komunikasi. Karena seorang komunikator yang baik harus memiliki beberapa
alat komunikasi yang menunjang dalam menyampaikan suatu pesan. Seperti
bagaimana cara menempatkan kata dalam suatu komunikasi sehingga memiliki arti
dan bisa menarik minat dan simpati dari para pendengarnya dan mengajak peserta
untuk ikut aktif dalam berkomunikasi seperti dalam kegiatan diskusi.
TEKNIK KOMUNIKASI
1. Komunikasi informatif [informative
communication]
2. Komunikasi persuasif [persuasive
communication]
3. Komunikasi instruktif/ koersif [instructive/
coersive communication]
4. Hubungan manusiawi [human relation]
TUJUAN KOMUNIKASI
1. Perubahan sikap [attitude change]
2. Perubahan pendapat [opinion change]
3. Perubahan perilaku [behaviour change]
4. Perubahan sosial [social change]
BENTUK KOMUNIKASI
Pada dasarnya ada dua bentuk komunikasi yang umum
digunakan dalam dunia bisnis, yaitu, komunikasi verbal dan komunikasi
nonverbal.
1. Komunikasi verbal
Komunikasi verbal (verbal communication)
merupakan salah satu bentuk komunikasi yang disampaikan kepada pihak lain melalui
tulisan (written) dan lisan (oral). Contohnya adalah membaca
majalah, mambaca surat
kabar, mempresentasikan makalah dalam suatu acara seminar dan lain-lain.
Sedangkan komunikasi verbal memilki tipe yang
dibedakan menjadi dua yaitu, berdasarkan aktif atau pasifnya peserta komunikasi
dalam proses komunikasi. Dimana komunikasi verbal dapat bertindak sebagai
komunikator atau pengirim pesan dan dapat bertindak sebagai audience
Adapun dalam berkomunikasi secara verbal,
dibutuhkan pengungkapan kata-kata yang disusun dalam suatu pola yang berarti,
baik dalam bentuk tulisan maupun lisan, seperti :
· Berbicara dan Menulis
Suatu pesan yang sangat penting dan kompleks,
sebaiknya disampaikan dengan menggunakan tulisan, seperti surat , memo dan laporan
· Mendengarkan dan Membaca
Untuk mencapai komunikasi yang efektif, maka
diperlukan komunikasi dua arah, dimana orang-orang yang terlibat di dalamnya
memerlukan ketrampilan mendengar (listening) dan membaca (reading).
2. Komunikasi Nonverbal
Komunikasi nonverbal merupakan bentuk komunikasi
yang paling mendasar dalam komunikasi bisnis. Walaupun pada umumnya komunikasi
nonverbal memiliki sifat kurang terstruktur sehingga sulit untuk dipelajari,
seperti memahami dalam penggunaan bahasa isyarat, ekspresi wajah, gerakan tubuh,
sandi, simbol-simbol, warna dan intonasi suara. Dalam penyampaiannya,
komunikasi verbal dan komunikasi nonverbal memilki arti yang berbeda-beda,
seperti dalam komunikasi nonverbal. pesan yang disampaikan biasanya dilakukan
secara spontan tanpa memiliki rencana dan dilakukan secara tidak sadar dan
bersifat alami
Adapun Komunikasi Nonverbal memilki beberapa
tujuan , yaitu:
· Menyediakan dan memberikan informasi
· Mangatur alur suatu percakapan
· Mengekspresikan emosi
· Memberi sifat dan melengkapi, menentang atau
mengembangkan pesan-pesan verbal
· Mengendalikan atau mempengaruhi orang lain
· Mempermudah tugas-tugas khusus, misalnya dalam
memberikan pengajaran pada saat kuliah
Kadang dalam prakteknya, di dalam suatu
komunikasi bisnis terjadi penggabungan antar komunikasi verbal dan komunikasi
nonverbal dalam suatu situasi. Karena biasanya kata-kata yang disampaikan dalam
suatu komunikasi atau percakapan kadang hanya membawa sebagian dari pesan.
Dan relevansinya dalam komunikasi bisnis, tipe
komunikasi nonverbal dapat menentukan kredibilitas dan kepemimpinan seseorang,
yang dapat dilihat dari karateristik suara, penampilan, sentuhan, gerakan dan
posisi tubuh juga melalui ekspresi wajah dan mata.
TAHAP – TAHAP DALAM PROSES KOMUNIKASI
Menurut Courtland L Bovee dan Jhon V. Thilt dalam
Business Communication Today, proses komunikasi ( Comunication
Process ) terdiri atas enam tahap, yaitu :
1. Pengirim mempunyai suatu ide atau gagasan.
2. Pengirim mengubah ide menjadi suatu pesan.
3. Pengirim menyampaikan pesan.
4. Penerima menerima pesan
5. Penerima menafsirkan pesan
6. Penerima memberi tanggapan dan mengirim umpan
balik kepada pengirim
EMPAT (4) KETERAMPILAN DASAR KOMUNIKASI
Untuk dapat mengembangkan kemampuan dalam
berkomunikasi secara efektif, baik secara personal maupun professional paling
tidak kita harus menguasai empat jenis keterampilan dasar dalam berkomunikasi,
yaitu :
1. menulis,
2. membaca,
3. berbicara;
4. mendengar
Persentase penggunaan saluran komunikasi adalah
sebagai berikut :
- Menulis (writing): 9%
- Mendengarkan (listening): 45%
- Membaca (reading) : 16%
- Berbicara (speaking) : 30%
Disadari ataupun tidak, setiap hari kita
melakukan, paling tidak, satu dari keempat hal tersebut diatas dengan
lingkungan kita. Seperti juga pernafasan, komunikasi sering dianggap sebagai
suatu kejadian otomatis dan terjadi begitu saja, sehingga seringkali kita tidak
memiliki kesadaran untuk melakukannya secara efektif.
Aktivitas komunikasi adalah aktivitas rutin serta
otomatis dilakukan, sehingga kita tidak pernah mempelajarinya secara khusus,
seperti bagaimana menulis ataupun membaca secara cepat dan efektif ataupun
berbicara secara efektif serta menjadi pendengar yang baik.
Menurut Stephen Covey, komunikasi merupakan
keterampilan yang penting dalam hidup manusia. Unsur yang paling penting dalam
berkomunikasi adalah bukan sekedar apa yang kita tulis atau yang kita katakan,
tetapi karakter kita dan bagaimana kita menyampaikan pesan kepada penerima
pesan. Penerima pesan tidak hanya sekedar mendengar kalimat yang disampaikan
tetapi juga membaca dan menilai sikap kita. Jadi syarat utama dalam komunikasi
yang efektif adalah karakter kokoh yang dibangun dari fondasi etika serta
integritas pribadi yang kuat.
Tidak peduli seberapa berbakatnya seseorang,
betapapun unggulnya sebuah tim atau seberapapun kuatnya kasus hukum,
keberhasilan tidak akan diperoleh tanpa penguasaan keterampilan komunikasi yang
efektif. Keterampilan melakukan komunikasi yang efektif akan berperan besar
dalam mendukung pencapaian tujuan dari seluruh aktivitas. Untuk dapat melakukan
komunikasi yang efektif, maka kemampuan untuk mengirimkan pesan atau informasi
yang baik, kemampuan untuk menjadi pendengar yang baik, serta keterampilan
menggunakan berbagai media atau alat audio visual merupakan bagian yang sangat
penting
HAMBATAN DALAM KOMUNIKASI
Faktor hambatan yang biasanya terjadi dalam
proses komunikasi, dapat dibagi dalam 3 jenis sebagai berikut:
· Hambatan Teknis
Hambatan jenis ini timbul karena lingkungan yang
memberikan dampak pencegahan terhadap kelancaran pengiriman dan penerimaan
pesan. Dari sisi teknologi, keterbatasan fasilitas dan peralatan komunikasi,
akan semakin berkurang dengan adanya temuan baru di bidang teknologi komunikasi
dan sistim informasi, sehingga saluran komunikasi dalam media komunikasi dapat
diandalkan serta lebih efisien.
· Hambatan Semantik
Gangguan semantik menjadi hambatan dalam proses
penyampaian pengertian atau idea secara efektif. Definisi semantik adalah studi
atas pengertian, yang diungkapkan lewat bahasa. Suatu pesan yang kurang jelas,
akan tetap menjadi tidak jelas bagaimanapun baiknya transmisi.
Untuk menghindari mis-komunikasi semacam ini,
seorang komunikator harus memilih kata-kata yang tepat dan sesuai dengan
karakteristik komunikannya, serta melihat dan mempertimbangkan kemungkinan
penafsiran yang berbeda terhadap kata-kata yangdigunakannya.
· Hambatan Manusiawi
Hambatan jenis ini muncul dari masalah-masalah
pribadi yang dihadapi oleh orang-orang yang terlibat dalam komunikasi, baik
komunikator maupun komunikan.
Menurut Cruden dan Sherman , hambatan ini mencakup :
Hambatan yang berasal dari perbedaan individual
manusia, seperti perbedaan persepsi, umur, keadaan emosi, status, keterampilan
mendengarkan, pencarian informasi, penyaringan informasi.
Hambatan yang ditimbulkan oleh iklim psikologis
dalam organisasi atau lingkungan sosial dan budaya, seperti suasana dan iklim
kerja serta tata nilai yang dianut .
Ditinjau dari aspek bisnis, organisasi adalah
sarana manajemen (dilihat dari aspek kegiatannya). Korelasi antara Ilmu Komunikasi
dengan Organisasi terletak pada peninjauannya yang berfokus kepada
manusia-manusia yang terlibat dalam mencapai tujuan organisasi.
Dalam lingkup organisasi, tujuan utama komunikasi
adalah memperbaiki organisasi, yang ditafsirkan sebagai upaya yang dilakukan
untuk mencapai tujuan-tujuan manajemen. Komunikasi organisasi terjadi setiap
saat. Dan dapat didefinisikan sebagai pertunjukan dan penafsiran pesan di
antara unit-unit komunikasi yang merupakan bagian dari suatu organisasi. Suatu
organisasi terdiri dari unit-unit komunikasi dalam hubungan hierarchies antara
satu dengan lainnya dan berfungsi dalam suatu lingkungan.
Komunikasi bisnis adalah proses pertukaran pesan atau informasi untuk mencapai
efektivitas dan efisiensi produk kerja di dalam struktur (jenjang / level) dan
sistem organisasi yang kondusif. Dalam kegiatan komunikasi bisnis, pesan
hendaknya tidak hanya sekedar informatif, yaitu agar pihak lain mengerti dan
tahu, tetapi juga haruslah Persuasif, agar pihak lain bersedia menerima suatu
paham atau keyakinan atau melakukan suatu perbuatan atau kegiatan.
Dalam proses komunikasi semua pesan atau
informasi yang dikirim akan diterima dengan berbagai perbedaan oleh penerima
pesan/informasi, baik karena perbedaan latar belakang, persepsi, budaya maupun
hal lainnya. Untuk itu, suatu pesan atau informasi yang disampaikan hendaknya
memenuhi 7 syarat atau dikenal juga dengan 7 C, yaitu :
1. Completeness (Lengkap)
Suatu pesan atau informasi dapat dikatakan
lengkap, bila berisi semua materi yang diperlukan agar penerima pesan dapat
memberikan tanggapan yang sesuai dengan harapan pengirim pesan.
2. Conciseness (Singkat)
Suatu pesan dikatakan concise bila dapat
mengutarakan gagasannya dalam jumlah kata sekecil mungkin (singkat, padat
tetapi jelas) tanpa mengurangi makna, namun tetap menonjolkan gagasannya.
3.Consideration (Pertimbangan)
Penyampaian pesan, hendaknya menerapkan empati
dengan mempertimbangkan dan mengutamakan penerima pesan.
4.Concreteness (konkrit)
Penyampaian pesan hendaknya disampaikan dengan bahasa
yang gambalang, pasti dan jelas.
5.Clarity (Kejelasan)
Pesan hendaknya disampaikan dengan bahasa yang
mudah dimengerti dan mudah diinterpretasikan serta memilik makna yang jelas.
6.Courtessy (Kesopanan)
Pesan disampaikan dengan gaya bahasa dan nada yang sopan, akan memupuk
hubungan baik dalam komunikas ibisnis.
7.Correctness
(ketelitian)
Pesan hendaknya dibuat dengan teliti, dan
menggunakan tata bahasa, tanda baca dan ejaan dengan benar (formal atau resmi).
Perbedaan latar belakang perbendaharaan bahasa,
dan pernyataan emosional, juga dapat menimbulkan munculnya kesalahpahaman
antara pengirim dan penerima pesan. Masalah-masalah tersebut antara lain :
1. Masalah dalam mengembangkan pesan
2. Masalah dalam menyampaikan pesan
3. Masalah dalam menafsirkan pesan
MEMPERBAIKI KOMUNIKASI
Untuk dapat melakukan komunikasi yang efektif
diperlukan beberapa persyaratan,
atara lain : persepsi, ketetapan, kredibilitas, pengendalian, dan kecocokan / keserasian.
Komunikasi yang efektif dapat mengatasi berbagai hambatan yang dihadapi dengan memperhatikan tiga hal sebagai berikut:
1. Membuat satu pesan secara lebih berhati-hatiatara lain : persepsi, ketetapan, kredibilitas, pengendalian, dan kecocokan / keserasian.
Komunikasi yang efektif dapat mengatasi berbagai hambatan yang dihadapi dengan memperhatikan tiga hal sebagai berikut:
2. Minimalkan gangguan dalam proses komunikasi
3. Mempermudah upaya umpan balik antara si Pengirim dan si penerima pesan
KEBERHASILAN KOMUNIKASI BISNIS
Keberhasilan komunikasi di dalam suatu organisasi
akan ditentukan oleh kesamaan pemahaman antara-orang yang terlibat dalam kegiatan
komunikasi. Kesamaan pemahaman ini dipengaruhi oleh kejelasan pesan, cara
penyampaian pesan, perilaku komunikasi, dan situasi (tempat dan waktu)
komunikasi. Komunikasi organisasi biasanya menggunakan kombinasi cara
berkomunikasi (lisan, tertulis dan tayangan) yang memungkinkan terjadinya
peyerapan informasi dengan lebih mudah dan jelas.
Secara empiris, pemahaman orang perihal sesuatu
hal akan lebih mudah diserap dan dipahami jika sesuatu tersebut diperlihatkan
dibanding hanya diperdengarkan atau dibacakan. Dan akan lebih baik lagi
hasilnya jika sesuatu yang dikomunikasikan tersebut, selain diperlihatkan juga
sekaligus dipraktikkan.
Hasil studi tentang perilaku bisnis di kalangan
eksekutif menunjukkan fakta bahwa kemampuan berkomunikasi merupakan unsur pokok
di antara berbagai faktor personal yang diperlukan untuk mempromosikan
menejemen organisasi atau mengatasi konflik menejemen (Boove and Thill, 2002).
Dengan kata lain, kemampuan berkomunikasi efektif sekaligus juga merupakan
salah satu ciri mutu SDM karyawan. Istilahnya, komunikasi efektif dalam suatu
organisasi dapat diumpamakan seperti darah dalam tubuh dan kunci
kesuksesan.
Keberhasilan komunikasi bisnis juga sangat
ditentukan oleh adanya efektivitas dalam komunikasi bisnis. Efektivitas
komunikasi bisnis, seperti halnya jenis komunikasi lainnya ditentukan beberapa
hal :
1. Persepsi
Komunikator harus dapat memprediksi apakah pesan
yang disampaikan dapat diterima komunikan.
2. Keberhasilan Teknologi Informasi dan
Komunikasi
Salah satu faktor keberhasilan komunikasi bisnis
dalam penggunaan teknologi informasi dan komunikasi yaitu adanya proses
integrasi informasi menyangkut ketersediaan komunikasi data yang tepat guna.
Ini mencakup beberapa faktor antara lain, pertama, cakupan (range)
produk jasa komunikasi data yang dimiliki. Dengan adanya hirarki, jenis, dan
besar kecilnya manufaktur mempunyai perbedaan karakteristik sistem informasi
yang dibutuhkan sehingga diperlukan jenis layanan komunikasi yang berbeda pula.
Kedua, Coverage. Diperlukan provider yang dapat menyediakan layanan di
lokasi manapun mengingat lokasi manufaktur yang menyebar dan terkadang di
daerah yang terpencil (rural area). Ketiga, unjuk kerja (performansi).
Performansi yang tinggi merupakan syarat utama agar komunikasi selalu dapat
dilakukan. Keempat, Biaya. Faktor biaya menjadi salah satu faktor yang
perlu dipertimbangkan agar efisiensi tetap dapat ditingkatkan.
Komunikasi berbasis internet
Internet menjadi suatu media komunikasi yang
memegang peranan sangat penting dalam perkembangan bisnis, secara garis besar
terdapat tiga aktivitas bisnis utama yang dapat dikomunikasikan lewat internet
:
· Membangun Produk.
· Aktivitas opersional
· Pelayanan Jasa,
Berbagai aktivitas bisnis dapat dilakukan melalui
internet, beberapa diantaranya adalah sebagai berikut :
· Berbagi data internal.
· Rekruitmen calon pegawai.
· Memperolah partner bisnis, dan pelanggan.
· Menemukan informasi eksternal (pihak luar).
· Pembelian material dan peralatan.
· Promosi produk dan jasa.
· Fasilitas penunjang bagi pelanggan.
· Media kolaborasi dengan partner bisnis.
· Publikasi perkembangan bisnis.
Komunikasi bisnis berbasis internet, dapat
dilakukan dengan berbagai macam cara, yaitu :
· Menggunakan e-mail
· Diskusi melalui Milist (mailing list)
· Membuat suatu group/komunitas
· Melalui video konferensi
· Pesan singkat
· Telepon berbasis internet, dan
· Transfer data/dokumen
3. Ketepatan
Komunikan atau audience memiliki kerangka pikir.
Agar komunikasi yang dilakukan tepat sasaran, komunikator perlu mengekspresikan
hal yang ingin disampaikan sesuai dengan kerangka pikir komunikan.
4. Kredibilitas
Dalam berkomunikasi komunikator perlu memiliki
suatu keyakinan bahwa komunikan dapat dipercaya. Sebaliknya dia juga harus bisa
mendapatkan kepercayaan dari komunikan.
5. Pengendalian
Dalam komunikasi, komunikan memberika
reaksa/umpan balik/feedback terhadap pesan yang disampaikan. Reaksi ini harus
bisa diantisipasi sekaligus dikendalikan oleh komunikator sehingga tidak
melenceng dari target komunikasi yang diharapkan.
6. Kecocokan
Komunikator yang baik selalu dapat menjaga
hubungan persahabatan yang menyenangkan dengan komunikan.
Pendapat lain mengatakan bahwa agar komunikas
berjalan secara efektif dan efisien maka ada 3 hal yang sangat penting yaitu :
1. Mampu membuat pesan dipahami.
2. Harus memahami pesan yang diharapkan yang
dikirim kepada anda.
3. Kendali atas proses komunikasi harus
diterapkan.
Selain itu agar dapat melakukan komunikasi bisnis
yang efektif, seorang komunikan harus memiliki 3 kemampuan (skill),
yaitu :
1. Empati,
2. Pembicara yang sederajat,
3. Proyeksi atau menciptakan dampak.
Dengan demikian apabila komunikasi bisnis
berjalan secara efektif di suatu perusahaan akan dapat menghasilkan beberapa
hal sebagai berikut :
· Mempercepat Penyelesaian Masalah.
· Memperkuat Pengambilan Keputusan.
· Meningkatkan Profesionalisme.
· Memberikan Respon yang Positif terhadap
Stakeholder.
· Meningkatkan Produktivitas.
· Memperkuat hubungan Bisnis.
KESIMPULAN
Peran komunikasi dalam suatu organisasi sangat
penting. Tidak ada seorangpun dalam keseharian tugasnya tanpa berkomunikasi.
Baik itu bertema masalah pekerjaan maupun masalah di luar pekerjaan, seperti
masalah keluarga, politik, sosial dan ekonomi nasional. Semua ini pasti
dilakukan lewat komunikasi. Juga baik itu dilakukan melalui jalur vertikal
(atasan-bawahan) maupun jalur horisontal (kolega setingkat).
Seberapa jauh proses berkomunikasi itu berhasil
dengan baik sangat ditentukan oleh kondisi dan perilaku manajer sebagai
pengirim gagasan atau pesan, penerima pesan, media yang dipakai, teknologi
informasi yanga ada, isi pesan dan cara pesan yang disampaikan serta suasana
komunikasi itu sendiri. Keberhasilan itu akan dicerminkan oleh tidak adanya
kesenjangan pemahaman antara pengirim dan penerima pesan sehingga para manajer
merasa senang dan puas, begitu juga para karyawan.